Profil Singkat Perusahaan Global Investors, Inc. (GI)
didirikan pada 1965 dan berpusat di New York
GI berfokus pada 2
aktivitas:
· 1. Manajemen
investasi
· 2. Pelayanan
klien
Filosofi investasi GI
merupakan hal pembeda antara GI dan kompetitornya. Semua strategi investasi GI
berdasarkan pada teori pasar keuangan yang muncul dari riset akademis.
GI mengembangkan tim
riset di New York yang berisikan ahli investasi bergelar PhD
Filosofi investasi GI
berkisar pada teori bahwa pasar dipengaruhi oleh penilaian/prasangka dari
partisipan pasar. Profil Singkat Perusahaan GI berfokus mengembangkan tipe
sekuritas yang menurut riset akademis dianggap under-valued oleh pasar.
Seiring dengan
berjalannya waktu, GI membuka cabang di Tokyo, London, Singapore, dan San
Francisco Cabang Tokyo (CEO:
Paul Hashi) dan London (CEO: Alistair Hoskins) merupakan dua cabang terbesar Hoskins memiliki 23%
saham GI London, Hashi memiliki 5% saham GI Tokyo. Cabang GI selama ini
dijadikan sebagai cost-focused profit centers, sedangkan departemen
administratifnya dijadikan cost centers Rangkaian Masalah Hoskins tidak setuju
dengan perlakuan cabang GI sebagai cost-focused profit centers. Hoskins
mengatakan bahwa profit yang dihasilkan tidak menggambarkan gambar yang
sebenarnya dari performa cabang. Profit yang tidak
akurat juga dapat dipandang negative oleh badan keuangan dan pajak di negara di
mana cabang berada
Gary Spencer (CEO GI)
meminta Bob Mascola (CFO GI) untuk membentuk komite untuk:
· 1. Mengevaluasi
situasi
· 2. Menelusuri
kekhawatiran Hoskins mengenai regulasi pajak
Jika memungkinkan,
mengajukan sistem transfer pricing yang baru Rangkaian Masalah Struktur
Transfer-Pricing Model Task Force Rangkaian Masalah Rangkaian Masalah Davis mengajukan bahwa
pendapatan manajemen investasi seharusnya diakui sepenuhnya di pusat saja,
cabang akan diberi penggantian dana oleh pusat untuk pengeluaran yang berkaitan
dengan aktivitas manajemen investasi (dengan metode ini pendapatan GI London:
7,512,000).
Hoskins berargumen
bahwa GI London dan GI Tokyo aktif berpartisipasi dalam manajemen investasi dan
mereka pantas diberi reward. Hoskins juga
mengkhawatirkan efek samping dari tidak tercatatnya pendapatan manajemen
investasi pada level cabang akan sampai pada pihak ekstenal. Di samping itu,
otoritas pajak lokal ada kemungkinan tidak menyetujuinya. Hoskins juga
mengkhawatirkan kliennya, klien lokal akan merasa enggan menggunakan jasa GI
London jika mereka tahu bahwa aset mereka akan dikelola di GI New York. Davis tidak setuju
mengenai partisipasi GI London & GI Tokyo pada manajemen investasi, menurut
Davis partisipasi mereka minimal. Freeman menyetujui
bahwa model transfer pricing baru yang akan ditetapkan harus memperhatikan
regulasi-regulasi pajak. Mascola mempelajari
model Davis & Freeman dan model Hoskins dan akan memutuskan model mana yang
akan digunakan oleh GI Ketua : Bob Mascola (CFO GI New York)
Anggota :
- Jack Davis (Operations Vice Pres. GI New York)
- Mike Freeman (Research Director GI New York)
- Paul Hashi (CEO GI Tokyo)
- Alistair Hoskins (CEO GI London)
Tim mengadakan meeting untuk mengevaluasi beberapa alternatif
transfer-pricing yang berbeda.
Hoskins mengajukan
bahwa pendapatan GI seharusnya dialokasikan ke cabang menggunakan aset di bawah
manajemen sebagai dasar pengalokasian dan cabang membayar royalti sebesar 50%
ke pusat (dengan metode ini, pendapatan GI London: 61,944,900). Davis & Freeman
tidak setuju. Sebagian besar aset yang ada di cabang adalah dari klien pusat
(cabang hanya mengikuti instruksi pusat).
Davis mengajukan
alokasi pendapatan berdasarkan asal klien (dengan metode ini, pendapatan GI
London yg diakui 8,500,000; pendapatan GI London aktual 26,500,000).
Hoskins memutuskan
untuk mempelajari cara kompetitor GI mengalokasikan pendapatan ke cabang
Hoskins menemukan
bahwa standar industri membagi pendapatan menjadi dua bagian, client services
dan investment management dengan skala 50:50, Hoskins mengajukan metode ini dan
tetap membayar royalti ke pusat (dengan metode ini pendapatan GI London:
35,259,600). Hampir semua anggota
tim tidak setuju, namun hampir semua anggota tim setuju dengan konsep
pendapatan dibagi menjadi dua bagian dengan skala 50:50 Solusi Masalah Metode
Davis & Freeman Solusi Masalah Solusi Masalah Cenderung mengikuti metode
Hoskins Negotiated
transfer-pricing, agar :
· Tidak
kehilangan klien
· Tetap
mematuhi regulasi pajak
Tetap menerapkan
beberapa poin yang sudah disetujui sebagian besar tim, seperti pembagian
pendapatan dapresiasi/reward kepada cabang
Menganggap kontribusi cabang kecil positif memperhatikan/mengutamakan kepentingan klien dan aturan/regulasi pajak
Melakukan riset terhadap competitor
Memperhatikan value-added untuk perusahaan
Ada pengeluaran lebih untuk manajemen investasi Metode Hoskinsn memperhatikan regulasi pajak yang berlaku.
Dapat menghindari kecurangan seperti korupsi di cabang
0 comments:
Post a Comment